Senin, 14 Juni 2010

mikro ekonomi

BAB I
RUANG LINGKUP DAN METODE ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi mikro adalah ilmu studi yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam mempergunakan sumber daya yang langka untuk diproduksi dan di distribusi kembali ke masyarakat. Mikro yaitu studi tentang hal-hal yang terinci yang ada pada setiap pasar dan hubungan antar pasar-pasar itu.

Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi ?
Terdapat banyak alasan kenapa mempelajari ilmu ekonomi diantaranya:
a. Mempelajari kerangka berpikir
b. Memahami masyarakat
c. Memahami permasalahan global
d. Menjadi pemberi suara berpengetahuan
Apa yang tidak jadi kita lepaskan saat menetukan suatu pilihan atau mengambil keputusan merupakan biaya peluang dari keputusan itu. Biaya peluang adalah apa yang kita korbankan atau lepaskan, bila kita memilih atau mengambil keputusan.

Ruang Lingkup Ekonomi
a. Ekonomi Mikro membahas difungsikan pasar dan industri individual, serta perilaku unit-unit pengambilan keputusan individual: perusahaan dan rumah tangga.
b. Ekonomi Makro membahas perekonomian secara keseluruhan. Ilmu konomi makro membahas prilaku ekonomi agregat-keluaran (output), tingkat harga keseluruhan, dan laju inflasi umum.
c. Ilmu ekonomi adalah suatu disiplin yang luas dan beraneka ragam dengan banyak bidang penyelidikan khusus. Hal ini mencakup juga sejarah ekonomi, ekonomi internasional dan ekonomi perkotaan
.



Metode Ilmu ekonomi
Imu ekonomi mengajukan dan berusaha menjawab dua jenis: positif dan normatif. Ilmu ekonomi positif berusaha untuk memahami perilaku dan operasi perekonomian tanpa melakukanpenilaian tentang apakah hasilnya itu baik atau jelek. Ilmu ekonomi normatif melihat pada hasil dari perilaku ekonomi dan mempertanyakan apakah hasil-hasilnya baik atau jelek dan apakah datak diperbaiki.
Ilmu ekonomi positif sering dibagi kedalam dua bagian. Ekonomi deskriptif melibatkan penyusunan data nyang secara akurat nenggambarkan fakta dan peristiwa ekonomi,teori ekonomi berusaha untuk menggeneralisasi dan mejelaskan apa nang diteliti; mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang sebab dan akibat-tentang aksi dan reaksi.
Model ekonomi adalah peryataan fomal tentang teori ekonomi. Model-model itu menyederhanakan dan mengabstraksikan realita. Sering barmanfaat bila kita memilah pengaruh dari satu atau lebih variabel sementara.mempertahankan hal lainya “semua serba konstan.” Ini yang dinamakan perangkat ceteris paribus. Model dan teori dapat dinyatakan dalam banyak cara. Cara yang paling lazim adalah dalam kata-kata, gafik, dan persamaan. Karena satu peristiwa terjadi sebelum yang lain, peristiwa kedua tidak harys menjadi akibat dari yang pertama. Mengasumsikan bahwa “sesudah” berarti “karena” adalah sama dengan melakukan post hoc, ergo, proper hoc salah kaprah. Ilmu ekonomi empiris mencakup kumpulan dan penggunaan data untuk menguji teori-teori ekonomi. Untuk membuat kebijakan, orang harus berhati-hati dalam menentukan kriteria dalam melakukan penilaian. Empat kriteria : efisiensi, keadilan, pertumbuhan dan stabilitas.
Grafik adalah gambaran dua dimensi dari seperangkat angka, atau data. Metode paling lazim untuk menggrafikkan dua variabel pada satu grafik adalah sistem koordinat cartesian, yang mencakup sebuah sumbu X (horizontal) dan sumbu Y (vertikal). Slope garis atau kurva menunjukkan apakah hubungan antara dua variabel yang digrafikkan pada sebuah sistem koordinat Cartesian adalah positif atau negatif dan sejauh mana tanggapan Y (variabel pada sumbu vertikal) bila X (variable pada sumbu horizontal) berubah.


BAB II
MASALAH EKONOMI: KELANGKAAN DAN PILIHAN

Setiap masyarakat memiliki beberapa sistem atau proses untuk mengubah apa yang telah dianugerahkan oleh alam dan generasi sebelumnya kebentuk yang bermanfaat. Produsen adalah mereka yang mengambil sumber daya dan mengubah ke produk atau keluaran (output) yang dapat dimanfaatkan. Kelangkaan adalah masalah mendasar yang dihadapi oleh semua sistem perekonomian.

Kelangkaan, Pilihan, dan Biaya Peluang
Semua masyarakat harus menjawab tiga pertanyaan dasar:
1. Apa yang akan diproduksi ?
2. Bagaimana itu akan diproduksi ?
3. Siapa yang mendapatkan apa yang diproduksi itu ?
Ketiga pertanyaan itu membentuk masalah ekonomi.

Satu orang sendirian disebuah pulau harus mengambil keputusan-keputusan yang sama yang diambil oleh masyarakat yang kompleks. Karena sumber daya itu langka terkait pada keinginan manusia diseluruh masyarakat, penggunaan sumber daya untuk memproduksi barang atua jasa tertentu menyiratkan adanya keputusan untuk tidak menggunakan dalam memproduksi hal lain. Penggunaan sumber daya untuk memproduksi modal yang pada gilirannya akan menghasilkan manfaat di masa depan, mengimplikasikan adanya keputusan untuk tidak menggunakan sumber daya tersebut dalam memproduksi barang-barang disaat ini. Bahkan jika seorang individu atau negara secara mutlak lebih efisien dalam memproduksi barang-barang dibandingkan yang lain, semua pihak masih akan untung jika mereka melakukan spesialisasi memproduksi barang-barang dimana mereka memiliki keunggulan komparatif.
Batas kemungkinan produksi (ppf) adalah grafik yang menunjukkan semua kombinasi barang dan jasa yang dapat diproduksi jika semua sumber daya masyarakat digunakan secara efisien. Pertumbuhan ekonomi terjadi bila masyarakat memproduksi lebih banyak, entah dengan mengupayakan lebih banyak sumber daya atau dengan belajar memproduksi lebih banyak dengan sumber daya yang ada. Ppf dapat digunakan untuk mengilustrasikan keuntungan yang dapat dari pertukaran dan teori keunggulan komparatif.

Sistem Ekonomi
Dalam beberapa masyarakat modern, pemerintah memainkan peran besar dalam menjawab 3 pertanyaan besar. Perekonomian laissez-faire adalah perekonomian dimana individu secara independent mengajar kepentingan diri mereka, tanpa arahan atau peraturan terpusat apapun dan akhirnya menetapkan semua hasil keputusan ekonomi dasar. Pasar adalah lembaga dimana pembeli dan penjual bertransaksi dan terlibat dalam pertukaran. Tidak ada perekonomian terencana murni dan tidak ada perekonomian laissez faire murni; semua perekonomian berbentuk campuran. Salah satu perdebatan besar dalam ilmu ekonomi berkisar pada tekanan antara pasar bebas tanpa reguasi dengan kebutuhan akan keterlibatan pemerintah dalam perekonomian.


















BAB III
PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN EKUILIBRIUM PASAR

Di dalam masyarakat dengan banyak orang, produksi harus memasukkan cita rasa dan selera yang cakupannya luas, dan karenanya produsen harus berspesialisasi.

Perusahaan dan Rumah Tangga: Unit Pengambil Keputusan Dasar
Suatu perusahaan apabila seseorang atau sekelompok orang memutuskan untuk memproduksi satu atau banyak produk dengan mengubah sumber daya, atau masukkan (Input), menjadi keluaran (Output)-produk yang dijual dipasaran. Rumah tangga merupakan unit konsumsi utama dalam suatu perekonomian.

Pasar Input dan Pasar Output: Aliran Berputar
Rumah tangga dan perusahaan saling berinteraksi dalam dua jenis pasar:
1. Pasar Produk atau pasar output
2. Pasar Input atau pasar faktor
Pada akhirnya, perusahaan memilih kuantitas dan karakter keluaran (output) yang dihasilkan, jenis dan kuantitas masukkan (input) yang diminta dan teknogi yang digunakan dalam produksi.

Permintaan dalam Pasar Produk/Keluaran (output)
Kuantitas yang diminta pada sebuah produk individu oleh rumah tangga individu bergantung pada:
1. Harga
2. Pendaptan
3. Kekayaan
4. Harga Produk lain
5. Cita rasa dan Selera
6. Penghargaan mengenai masa depan.
Kuantitas yang diminta adalah jumlah dari suatu produk yang akan dibeli oleh rumah tangga pada suatu periode tertentu jika rumah tangga tersebut mampu membeli semua yang diinginkannya pada saat itu. Daftar permintaan menunjukkan kuantitas suatu produk yang akan dibeli olh rumah tangga pada harga yang berbeda-beda. Hukum Permintaan menyatakan bahwa terdapat suatu hubungan negatif antara harga dan kuantias yang diminta: saat harga naik, kuantitas yang diminta akan menurun dan begitu sebaliknya.
Kurva permintaan kemiringannya (slope) melengkung kebawah. Semua kurva permintaan pada akhirnya akan memotong sumbu harga karena akan selalu terdapat suatu tingkat harga dimana rumah tangga tidak mau tau dan tidak mampu membayarnya. Semua kurva permintaan pada akhirnya juga akan memtong sumbu kuantitas karena permintaan untuk hampir semua barang adalah terbatas, walau hanya oleh waktu, bahkan pada harga nol.
Bila terdapat peningkatan pendapat menyebabkan permintaan suatu barang meningkat, maka barang itu adalah harga normal. Bila peningkatan pendapat menyebabkan permintaan barang menurun, maka barang tersebut adalah inferior. Jika suatu peningkatan dalam harga barang X menyebabkan akan barang Y meningkat, maka barang tersebut adalah barang subtitusi. Jika peningkatan harga barang X menyebabkan permintaan barang Y turun, barang tersebut merupakan barang pelengkap. Pasar permintaan sesungguhnya merupakan jumlah seluruh kuantitas barang atau jasa yang diminta per-periode oleh seluruh rumah tangga yang membeli barang atau jasa tersebut di pasar.

Penawaran dalam Pasar Produk/Keluaran (Output)
Kuantitas yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan tergantung pada
1. harga barang atau jasa bersangkutan
2. biaya produksi produk, yang mencakup harga masuka (input)yang diminta dan teknologi yang dapat digunakan untuk memproduksi produk, serta.
3. harga roduk terkait
Penawaran pasar adalah jumlah dari seluruh yang ditawarkan pada setiap periode oleh suatu produk.penawaran pasar adalah jumlah dari seluruh yang ditawarkan pada seetiap periode oleh semua produsen atau produk.adalah sangat penting untuk membedakan antara berak an sepanjang kurva pernintaab dan kurva penawaran serta pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran.

Ekuilibrium pasar
Jika kualitas yang diminta lebih kuantitas yang ditawarkan pada harga sekarang, kelebihan permintaan (atau kekurangan barang) terjadi dan harga cenderung naik. Bila harga dipasar naik,kuantitas yang diminta turun dan kuantitas yang ditawarkan naik sampai ekulibrium dicapai dimana kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta sama. Pada ekulibrium, tidak adalagi kecenderingan bagi harga untuk berubah.bila kuantitas yang ditawarkan melebihi kuantitas yang diminta pada harga sekarang, kelebihan penawaran (atau surplus barang) terjadi dan harga cenderung turun. Bila harga turun,kuantitas yang ditawarkan berkurang dan kuantitas yang diminta meningkat sampai harga ekulibrium dicapai dimana kuantitas yang diminta sama.












BAB IV
APLIKASI DAN ELASTISITAS PENAWARAN DAN PERMINTAAN: PENJATAHAN DAN PENGALOKASIAN SUMBER DAYA

Dalam perekonomian pasar, sistem pasar menjalankan dua fungsi. Sistem pasar menentukan alokasi sumberdaya dikalangan produsen dan gabungan keluaran akhir. Sistem pasar juga nenbistribisikan barang dan jasa berdasarkan barang dan jasa bredasarkan kerelaan dan kemampuan untuk membayar. Dalam pengertian itu, sistem pasar berfungsi sebagai alat penjatahan berdasarkan harga.
Pemerintah, juga perusahaan-perusahaan swasta, kadang kala memutuskan tidak menggunakan sistem pasar untuk menjatah suatu barang yang mengalami kelebihan permintaan.upaya-upaya melangkahi pasar dan menggunakan alak penjatahan berdasarkan non-harga alternatif adalah jauh lebih sulit dan mahal dibandingkan penampakan luarnya.

Analisis Penawaran dan Permintaan: Bea Impor Minyak
Kurva penawaran dan permintaan merupakan alat yang kuat untuk melakukan analisis.

Penawaran dan Permintaan serta Efisiansi Pasar
Kurva penawaran dan permintaan dapat juga digunakan untuk mengilustrasikan gagasan tentang efisiansi pasar, suatu aspek penting dari ”pasar normative”. Surplus konsumen adalah selisih antara jumlah maksimum yang rela dibayar seseorang untuk suatu barang dengan harga pasar saat itu. Surplus produsen adalah selisih antara harga pasar saat itu dengan biaya produksi penuh bagi perusahaan tersebut. Pada ekulibrium pasar bebas dengan pasar kompetitif, jumlah surplus konsumen dan surplus produsenya mencapai titik maksimal.

Elastisitas
Elatisitas merupakan suatu pengukuran umum terhadap kecepattanggapan yang dapat digunakan untuk melakukan kuantifikasi dari banyaknya hubungan yang berbeda-beda. Apabila salah satu variable A berubah sebagai tanggapan perubahan-perubahan pada variable B, elastisitas A terhadap B itu sama dengan persentase perubahan A dibagi dengan persentase perubahan B. Kemiringan (slope) kurva permintaan merupakan ukuran tanggapan yang tidak memadai, karena nilainya tergantung pada unit-unit besaran yang dipakai. Karena alasan itu elastisitas dihitung dengan menggunakan dasar persentase.
Elastisitas harga atas permintaan adalah rasio persentase perubahan kuantitas barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang tersebut. Permintaan inelastis yang sempurna adalah permintaan dimana kuantitas yang diminta sama sekali tidak tanggap terhadap adanya perubahan-perubahan harga; nilai numeriknya adalah nol. Permintaan inelastis permintaan yang kuantitas permintaannya sedikit saja menanggapi perubahan-perubahan harga tetapi tidak banyak; nilai numeriknya antara nol dan -1. Permintaan elastis adalah permintaan di mana persentase perubahan kuantitas yang diminta adalah lebih besar dalam nilai absolut daripada nilai persentase perubahan harganya. Nilai absolut permintaan elastis adalah lebih besar dari 1. Elastisitas uniter adalah permintaan yang menggambarkan hubungan dimana persentase perubahan kuantitas suatu produk yang diminta sama dengan persentase perubahan harganya; elastisitas uniter mempunyai nilai numeric sama dengan -1. Permintaan elastis sempurna menggambarkan hubungan dimana sedikit kenaikan harga suatu produk menyebabkan jumlah yang diminta tersebut turun menjadi nol.
Apabila permintaan elastis, suatu kenaikan harga mengurangi akan mengurangi kuantitas yang diminta dalam suatu persentase jumlah yang lebih besar daripada persentase kenaikan harga, dan total penerimaan (PxQ) akan turun. Apabila permintaannya inelastic, kenaikan harga akan meningkatkan total penerimaan. Apabila permintaannya elastis, suatu penurunan harga akan menyebabkan kuantitas yang diminta meningkat dengan persentase yang lebih besar daripada persentase turunnya harga. Dan total penerimaannya naik. Apabila permintaaan inelastic, suatu penurunan harga akan menyebabkan kuantitas yang diminta meningkat dengan persentase yang lebih kecil daripada persentase penurunan harga dan total penerimaan akan turun.
Elastisitas permintaan bergantung pada:
a. Tersedianya barang-barang subtitusi
b. Pentingnya benda tersebut dalam anggaran individu
c. Kerangka waktu yang terlibat
Elastisitas atas permintaan mengukur tanggapan kuantitas uang diminta dalam kaitannya dengan perubahan-perubahan pendapatan. Elastisitas harga silang atas permintaan mengukur tanggapan jumlah salah satu barang yang diminta terhadap perubahan harga barang yang lain. Elastisitas penawaran mengukur tanggapan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan perubahan harga barang tersebut. Elastisitas penawaran tenaga kerja mengukur tanggapan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan terhadap perubahan upah tenaga kerja.
























BAB V
PERILAKU RUMAH TANGGA DAN PILIHAN KONSUMEN

Pada pasar yang persaingan sempurna, harga-harga ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan, dan tidak ada satu rumah tangga atau perusahaan yang mempunyai kendali atas penawaran dan permintaan. Kita mengasumsikan bahwa rumah tangga memiliki pengetahuan yang sempurna tentang kualitas dan harga sesuatu yang tersedia di pasar.

Rumah Tangga di Pasar Output
Setiap rumah tangga harus membuat tiga keputusan dasar: (1) besar masing masing produk keluatan yang harus diminta, (2) berapa tenaga kerja yang ditawarkan, (3) berapa yang di belanjakan saat ini dan berapa yang ditabung untuk masa depan. Pendapatan, kekayaan, dan harga menentukan batasan atau kendala anggaran rumah tangga. Batasan anggaran barang dan jasa tersebut memisahkan kombinasi barang dan jasa yang terjangkau dan yang tidak terjangkau.yang paling baik adalah menganggap semua masalah pilihan rumah tangga itu sebagai masalah pengalokasian pendapatan ke banyak barang dan jasaperubahan salah satu barang itu dapat mengubah seluruh alokasi tersebut. Permintaan akan barang itu akan naik sementara barang lain akan turun.
Sepanjang rumah tangga menghadapi pendapatan yang terbatas, biaya riil masing-masing barang atau jasa adalah sebesar nilai barang dan jasa yang lain yang dapat dibeli oleh jumlah yang sama. Didalam keterbatasan harga, pendapatan, kekayaan, putusan rumah tangga pada akhirya tergantung pada selera suka tidak suka.

Landasa Pilihan: Utilitas
Apakah suatu barang itu lebih disukai dari pada barang yang lain tergantung dari banyaknya barang utilitas atau alternative yang dihasilkan relatif terhadap alternative-alternatifnya. Hukum utilitas marjinal yang menurun mengatakan bahwa semakin banyak kita mengkonsumsi suatu barang pada periode tertentu, semakin berkurang utilitas atau kepuasan yang kita peroleh dari masing-masing barang tambahan (marjinal) tersebut.
Rumah tangga mengalokasikan dananya kebarang dan jasa untuk memaksimalkan utilitasnya. Itu menyiratkan adanya kegiatan memilih yang menghasilkan utijitasmarjinal perdolar tertinggi. Disebut dunia barang, rumah tangga akan memilih sedemikian rupa sehingga menyamakan utilitas yangdibelanjakan untuk x dengan utilitas marjinal perdolar yang akan dibelanjakan untuk y. dan itu disebut hukum memaksimalkan utilitas.

Efek Pendapatan dan Efek Subtitusi
Fakta bahwa kurva permintaan memiliki kemiringan (slope) negative dapat dijelaskan dengan dua cara: 1. Utilitas seluruh barang itu berkurang, 2. Bagi sebagian barang normal baik efek pendapatan maupun efek subtitusi karena penurunan harga mengakibatkan semakin besarnya konsumsi barang tersebut.

Surplus Konsumen
Di pasar tenaga kerja terdapat saling hapus (tradeoffs) antara nilai barang dan jasa yang dapat dibeli dipasar tersebut atau yang dihasilakan di rumah dan nilai yang diberikan orang atas waktu senggang. Biaya peluang sebuah perusahaan yang diupah adalah sebesar waktu senggang atau pekerjaan yang tidak diupah. Tingkat upah adalah sebesar harga atau biaya peluang dari manfaat pekerjaan yang tidak diupah atau waktu senggang. Surplus konsumen muncul karena rumah tangga dapat membeli setiap komoditi dengan harga yang sama dengan nilai yang ditetapkan pada unit yang terakhir dibeli.
Efek pendapatan dan efek subtitusi karena perubahan tingkat upah bekerja dengan arah berlawanan. Upah yang lebih tinggi berarti bahwa : 1. waktu senggang itu lebih mahal (tanggapan yang mungkin: orang yang bekerja lebih banyak- efek subtitusi), 2. lebih banyak pendapatan yang diperoleh dalam jam kerja tertentu, sehingga sejumlah waktu dapat dihabiskan untuk waktu luang. Selain menentukan bagai mana mengalokasikan pendapatan saat ini keberbagai barang dan rumah tangga bisa pula memutuskan untuk menabung atau meminjam.
Kenaikan suku bunga mempunyai akibat positif terhadap tindakan menabung apabila efek suptitusi mengalahkan efek pendapatan, dan memiliki efek negatf apabila efek pendapatan mengalahkan efek suptitusi. Kebanyakan bukti empiris mengatakan bahwa efek subtitusi yang lebih dominan disini.
Kurva indiferen adalah serangkaian titik, dimana masing-masing titik itu mewakili kombinasi X dan Y, yang semuanya menghasilkan utilitas total yang sama. Rangkaian kurva indiferen konsumen tertentu disebut peta selere (preference map). Kemiringan (slope) sebuah kurva indeferen adalah rasio utilitad marjinal X terhadap utilitas marjinal Y, dan angkanya negative. Selama kurva indeferen cembung kearah titik asal, pemaksimalan utilitas akan berlangsung pada satu titik dimana pada waktu itu kurva indeferen tepat menyentuh keterbatasan anggaran. Hukum memaksimal utilitas itu dapat juga ditulis sebagai MU¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬X/PX = MUY/PY.




BAB VI
PROSES PRODUKSI: PERILAKU PERUSAHAAN YANG MEMAKSIMALKAN LABA

Perusahaan itu berbeda ukuran dan organisasi internalnya,tetapi mereka semua mengambil masukan (input) dan mengubahnya menjadi keluaran (output) dengan proses yang disebut produksi. Dalam persaingan sempurna tidak ada satu perusahaan pun yang memiliki kendali atas harga. Kenyataan itu muncul dari dua asumsi: 1) industry-industri kompetitif sempurna yang terdiri dari banyak perusahaan, masingmasing relative kecil terhadap ukuran industri itu, 2) masing-masing perusahaan dalam industri yang persaingannya sempurna menghasilkan produk-produk homogen.
Kurva permintaan yang dihadapi perusahaan yang bersaing bersifat elastis. Apabila perusahaan menaikkan barangnya diatas harga pasar, perurahaan tidak akan menjual apa-apa,karena perusahaan dapat menjual semua yang dihasilkan dengan harga pasar saat ini.
Perusahaan manapun yang berusaha memaksimalkan labanya dalam jangka panjang harus memilih metode yang akan memproduksi output-nya dengan biaya yang serendah mungkin. Implitasi hipotesis maksimalkan laba ini disebut minimasi biaya.

Perilaku Perusahaan yang Memaksimalkan Laba
Perusahaan yang memaksimalkan laba dalam setiap industri harus membuat pilihan:
1) Berapa banyak keluaran (output) yang ditawarkan
2) Bagaimana keluaran itu diperoduks
3) Berapa masing-masing masukan (input) yang akan diminta.
Laba sama dengan penerimaan total dikurangi total biaya .
Tingkat pengembalian masing-masing modal yang wajar dimasukkan kebiaya total karena sumber-sumber yang terikat ke persediaan modal perusahaan memiliki biaya peluang. Para investor tidak akan menanamkan uangnya kecuali jika mereka berharap akan mendapatkan pengembalian modal yang wajar. Tingkat laba yang positif terjadi ketika perusahaan mendapatkan pengembalian modal diatas kewajaran.
Dua asumsi mendefinisikan jangka pendek: (1) skala yang tatap, (2) tidak ada perusahaan yang masuk atau keliar dari industry tersebut. Dalam jangka panjang perusahaan dapat memilih sembarang skala asumsi yang diinginkan, dan perusahaan tersebut dapatkeluar masuk industrti tersebut. Untuk mengambil keputusan, perusahaan perlu mengetahui tiga hal: (1) harga pasar keluaran,(2) teknik-teknik produksi yang tersedia, (3) harga masukan (input).
Proses Produksi
Hubungan antara masukan dan keluaran (teknologi produksi) yang dinyatakan secara numeric dan matematis disebut fungsi produksi atau fungsi produk total. Produk marjinal suatu masukan fariabel adalah keluaran tambahan yang akan dihasilkan oleh init masukan (input) tambahan tersebut apabila input yang lainnya dianggap konstan. Menurut hukum hasil menurun, apabila unit input variabel tambahan ditambahkan ke unit tetap (fixed) setelah titik tertentu, produk marjinal input tersebit akan menurun.
Produk rata-rata aalah jumlah produk rata-rata yang dihasilkan oleh masing masing unit factor produksi. Modal dan tenaga kerja merupakan masukan masukan yang saling melengkapi (konplementer) dan saling menggantikan (subtitusi). Modal meningkatkan produktifitas tenaga kerja dan modal dapat menggantikan tenaga kerja.
Pilihan Teknologi
Salah satu keputusan kunci yang harus diambil oleh semua perusahaan adalah teknologi mana yang akan digunakan. Perusahaan yang memaksimalkan laba akan memilih kombinasi masukan yang meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba. Isoqunt adalah grafik yang menunjukkan kombinasi modal dan tenaga kerja yang dapat digunakan untuk memproduksi output tertentu. Kemiringan (slope) esoquan setara dengan –MPL/MPK. Rasio MPL terhadap MPK adalah tingkat marjinal atas subtitusi teknis. Ini merupahan tingkat dimana suatu perusahaan dapat menggantikan modal dalam tenaga kerja dan menjaga outputnya tetap konstan. Garis isoqost merupakan gravik yang menunjukkan kombinasi modal dan tenaga kerja untuk total biaya tertentu. Kemiringan (slope) garis isoqost setara dengan -PK/PK. Metode biaya paling rendah untuk memproduksi sejumlah output tertentu dapat ditemukan dalam grafik dimana titik isoquant bersentuhan, yaiyu menyinggung garis isoquant yang terkait pada produksinya. Kondisi ekuilibrium biaya minimum perusahaan adalah MPL/PL = MPK/PK.
BAB VII
BIAYA JANGKA PENDEK DAN KEPUTUSAN KELUARAN (OUTPUT)

Perusahaan yang memaksimalkan laba membuat keputusan-keputusan untuk memaksimalkan laba (total penerimaan minus total biaya). Untuk menghitung biaya produksi perusahaan harus mengetahui dua hal: (1) kuantitas dan kombinasi masukan yang mereka butuhkan untuk memproduksi barang, (2) beberapa harga masukan itu.

Biaya Jangka Pendek
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah mengikuti pengeluaran sebuah perusahaan. Dalam jangka pendek perusahaan tidak akan mampu merubahnya walaupun produksinya nol. Biaya variabel adalah biaya yang tergantung tingkat keluaran yang dipilih. Biaya tetap plus biaya variabel sama dengan biaya total (TC=TFC+TVC).
Biaya tetap rata-rata (AFC) adalah biaya tetap total dibaki kuantitas pengeluaran. Ketika keluaran naik, biaya tetap rata-rata menurundengan mantap karena total yang sama ditanggung oleh kuantitas pengeluaran yang semakin besar. Gejala tersebut disebut overhead. Berbagai kombinasi masukan dapat digunakan untuk mempruduksi tingkat keluaran tertentu. Biaya variabel total (TVC) adalah jumlah seluruh biaya yang berubah-ubah mengikuti perubahan keluaran dalam jangka pendek.
Biaya marjinal (MC) adalah naiknya total biaya yang diakibatkan oleh memproduksi satu unit keluaran lagi. Apabila perusahaan memproduksi 1000 unit, biaya tambahan untuk meningkatkan keluaran menjadi 1001 unit adalah biaya marjinal. Dalam jangka pendek perusahaan dibatasi oleh factor produksi yang tetap atau skala pabrik yang tetap. Ketika perusahaan menaikkan keluarannya, pada akhirnya perusahaan itu akan menemukan dirinya terjebak oleh skala itu. Biaya marjinal adalah kemiringan (slope) variabel total. Kuva biaya variabel total senantiasa mempunyai kemiringan positif, karena senantiasa mengikuti keluaran (output).
Biaya variabel rata-rata (AVC) adalah sama biaya fariabel total dibagi kuantitas keluaran. Apabila biaya marjinal berada di biaya atas biaya variabel, biaya rata-tara itu menurun. Biaya marjinal memotong biaya variabel pada titik minimumAVC. Biaya total rata-rata (ATC) adalah sama dengan total biaya dibagi kuantitas keluaran. Apabila biaya marjinal berada dibawah biaya rata-rata, biaya total rata-rata akan turun kearah biaya total marjinal. Apabila biaya marjinal berada diatas biaya total rata-rata, maka biaya total rata-rata akan meningkat.

Keputusan-Keputusan Keluaran (output): Penerimaan, Biaya, dan Pemaksimalan Harga
Perusahaan persaingan sempurna menghadapi kurva permintaan berupa garis horizontal (dengan kata lain permintan benar-benar elastis). Total penerimaan (TR) adalah harga dikali kuantitas keluaran yang telah diputuskan perusahaan untuk diperoduksi dan dijual. Penerimaan marjinal (MR) adalah penerimaan tambahan yang di terima perusahaan ketika perusahaan itu menaikan keluaran {output} sebesar satu unit.
Pada perusahaan kompetitip secara sempurna, pendapatan marjinal itu sama dengan harga pasar saat ini bagi produksinya.perusahhan yang memaksimalkan laba dalam industri kompetitif secara sempurna akan menghasilkan sampai titik di mana harga keluarannya persis sama dengan biyaya marjinal jangka pendek: P = MC. Rumus memaksimalkan laba yang lebih umum adalah MR = MC (P = MC dalam persaingan sempurna). Kurva biaya marjinal perusahaan konpetitif secara sempurna adalah kurva penawaran jangka pendek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar